Sutrisno Nelayan Desa Alasdowo Berharap Ada Kebijakan Memihak Kepada Nelayan Kecil

Semarang, Portaljateng.com – Sutrisno, seroang nelayan asal Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati yang turut hadir dalam deklarasi pengusungan Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) di GOR Jatidiri Semarang, Selasa (17/10/2023) mendapat kesempatan maju ke atas panggung.

Kesempatan tersebut lantas digunakan oleh Sutrisno untuk menyampaikan keluhan-keluhan yang ia hadapi bersama dengan nelayan lain dalam mencari ikan setiap harinya.

Sebagai seorang nelayan kecil, dirinya berharap ada perubahan dan kebijakan nyata dari presiden dan wakil presiden baru yang terpilih di 2024 mendatang. Mewakili ribuan nelayan yang lain, Sutrisno ingin ada kebijaksanaan yang memihak ke nelayan kecil.

Salah satunya adalah terkait mekanisme pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang hingga kini serasa dipersulit. Untuk itu, jika nantinya Gibran benar-benar terpilih sebagai wakil presiden, ia ingin agar masalah ini bisa diatasi. 

“Yang pertama ini masalah bahan bakar. Kami sebagai nelayan tentu memerlukan BBM untuk melaut setiap harinya. Kalau perlu kami ingin agar dibangunkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus untuk para nelayan Alasdowo,” harap Sutrisno.

Disamping itu, keluhan lain yang ia rasakan selama ini adalah tidak adanya dermaga kapal yang memadai untuk para nelayan. Hal ini menyebabkan nelayan akan kesulitan untuk melaut jika air sedang surut.

Selain itu, sedimentasi sungai yang ada di bagian hilir juga menjadi keluhan lain yang disampaikan oleh Sutrisno kepada Gibran. Ia berharap, nantinya sedimentasi ini perlahan mulai dilakukan pengerukan untuk mempermudah arus transportasi perahu-perahu nelayan.

“Sungai kami juga saat ini sudah dangkal, sehingga kami kesulitan untuk menuju laut. Saya harap ini segera ada tindakan nyata dari pemerintah, tidak hanya sekedar janji belaka,” tutupnya.

Menurut Sutrisno, Gibran adalah sosok potensial yang dirasa mampu untuk mengentaskan permasalahan yang ia dan para nelayan Desa Alasdowo selama ini keluhkan.

(Why/Sty)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Dilarang untuk menyalin artikel ini tanpa izin !!