PATI, Portaljateng.com – Intensitas hujan dan memasuki musim penghujan awal tahun, penyakit Demam Berdarah Deungue (DBD) mulai merebak di wilayah Kabupaten Pati.
Dr Ali Muslihin, Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Pati menerangkan, dari data terbaru (31/2), sudah ada 58 pasien DBD yang dirujuk, 43 pasien sudah diperbolehkan pulang dan 15 pasien yang masih dirawat.
Ali Muslihin mengungkapkan musim penghujan membuat perkembangbiakan nyamuk sangat cepat. Hal ini juga yang kemudian membuat jentik-jentik nyamuk dengan mudah berkembang biak melalui genangan air.
Dari data tahun 2023, Januari-Nopember sebanyak 273 pasien DBD yang dirawat RSUD Soewondo. Pihaknya memprediksi, tahun ini 2024 ada peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Dimungkinkan tahun ini ada peningkatan, apalagi di awal tahun ini saja sudah 58 kasus, Itu didominasi anak-anak, kategori anak-anak dibawah 15 tahun,” ucap Ali Muslihin, Rabu (31/2/2024).
Prediksi peningkatan kasus DBD, RSUD Soewondo sudah mempersiapkan jika nantinya ada kenaikan pasien mulai dari penambahan ruangan.
“Awal Februari masih hujan, RSUD Soewondo antisipasi dengan menyiapkan UGD didepan. Kemudian tempat-tempat khusus juga kami siapkan,” jelasnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar lebih membiasakan hidup sehat dan bersih, terutama menutup adanya genangan air yang berlokasi dijadikan tempat pengembangbiakan nyamuk dan jika ada kemungkinan gejala terkena DBD segera langsung dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
“Jadi jika ada tanda-tanda terkena DBD segeralah dibawa secepatnya ke UGD, jangan menunggu lama agar segera di tangani rumah sakit,” tutupnya.
Red