Curah Hujan Masih Rendah, Petani di Kabupaten Pati Belum Melakukan Penanaman

PATI, Portaljateng.com – Dampak musim kemarau yang panjang, sebagian lahan pertanian di wilayah Kabupaten Pati masih terlihat kering dan para petani sendiri belum melakukan penanaman karena dinilai curah hujan belum tinggi.

Bulan Desember-Januari curah hujan sehatusnya tinggi. Namun berbeda dengan tahun ini, meskipun sudah memasuki musim penghujan tapi masih dirasakan seperti musim kemarau.

Niken Tri Meiningrum Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati mengungkapkan, dengan kondisi seperti ini banyak petani di wilayah Kabupaten Pati belum kembali melakukan kegiatan penanaman.

“Seperti di wilayah Desa Jaken, lahannya sudah diolah dan sudah siap tanam. Tapi kembali lagi mereka masih menunggu air hujan yang cukup,” ujarnya, Selasa (16/1/2024).

Jika dipaksakan penanaman tanpa adanya air yang cukup berimbas akan mempengaruhi produksinya dan paling parah bisa saja terjadi gagal panen atau puso.

Niken menjelaskan daerah paling rawan puso berada di daerah tadah hujan dan petani sangat mengandalkan air hujan untuk tanam padi. Apalagi aliran air dari Waduk Kedung Ombo belum merata.

“Kami juga prihatin apa yang dirasakan para petani saat ini. Hujan tidak bisa diprediksi dan sampai saat ini meskipun hujan tapi belum merata di wilayah Kabupaten Pati,”pungkasnya.

Sebagai informasi dari Dispertan, wilayah di Kabupaten Pati yang merupakan tadah hujan sebagian besar berada di wilayah selatan diantaranya Kecamatan Sukolilo, Kayen, Gabus, Winong, Pucakwangi, Jaken, Jakenan dan Batangan.

Why/Sty

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Dilarang untuk menyalin artikel ini tanpa izin !!