TEGAL, Portaljateng.com | Dalam lanjutan Liga 2 Indonesia musim 2024/2025 di pertemuan antara Persatuan Sepakbola Kabupaten Tegal (Persekat) versus Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa), laga berkesudahan untuk kemenangan tuan tumah dua gol tanpa balas.
Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Trisanja, Kabupaten Tegal pada Jumat, (20/9/2024). Tuan rumah mengambil alih dominasi permainan, Persekat Kabupaten Tegal melakukan serangan masif ke sektor pertahanan Persipa Pati pada laga tersebut.
Pressure dilancarkan oleh tuan rumah memanfaatkan situasi lengahnya permainan punggawa Persipa Pati. Persekat Tegal mampu unggul melalui Dandy Maulana pada menit ke-21, Pemain berposisi bek itu membawa keunggulan untuk tim tuan rumah, skor 1-0.
Bermain di depan pendukung, Persekat menggandakan skor menjadi 2-0. Gol tercipta dari striker berpengalaman, Ferdinand Alfred Sinaga di menit ke-35.Skor 2-0 ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Atas hasil ini Persipa tidak mendapatkan poin, sehingga dari tiga laga mereka hanya bisa mengumpulkan 1 poin saja.
Laskar Saridin telah melalui dua kekalahan tandang dan satu pertandingan seri di kandang. Sebagai informasi, hingga pagi ini, Sabtu, 21 September 2024, Persipa Pati berada di peringkat ke-8 klasemen sementara Grup B Liga 2 Indonesia musim 2024/2025.
Sedangkan, pemuncak klasemen ditempati Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM) poin 6, urutan ke-2 Adhyaksa poin 6, urutan ke-3 Persatuan Sepakbola Indonesia Jepara (Persijap) poin 5.Peringkat ke-4, ada eks juara Liga 1 Indonesia, Bhayangkara FC poin 4. Kemudian, Persekat Tegal di peringkat 5 poin 3. Setelah itu, di peringkat 6 ada Nusantara United poin 2, di peringkat 7 ada Persatuan Sepakbola Indonesia Kudus (Persiku) poin 2.
Sedangkan, Persipa Pati di urutan 8 dengan poin 1 dan Persikas di dasar klasemen dengan poin yang sama dengan Persipa Pati.
Dalam konferensi pers, Pelatih Kepala Persipa Pati, Bambang Nurdiansyah mengatakan jika timnya bermain di bawah ekspektasi, dan ia mengakui bahwa awal yang dijalankan tim besutannya buruk. Untuk itu, perbaikan akan dilakukan oleh pelatih supaya Persipa Pati dapat kembali ke performa terbaik sesuai harapan.
“Buat kami ini kegagalan ketiga, main tiga kali cuma dapat 1 poin karena memang lagi jelek. Ini awal yang kurang baik kita harus perbaiki terus ke depan,” tuturnya.
Menurut sang pelatih, kompetisi Liga 2 musim ini lebih kompetitif dan jauh lebih sukar dibanding musim sebelumnya. Pasalnya, kontestan bagus-bagus serta lawan yang dihadapi klub kebanggaan Patifosi merupakan tim-tim besar.
“Harus kerja keras harus lebih! Yang pasti memperbaiki tim ini supaya lebih kerja keras lagi, karena gak gampang.Liga 2 sekarang bukan kayak dulu, kini udah mulai bagus-bagus. Saya minta perbaiki terus sampai titik darah penghabisan,” tekannya kepada pemain usai pertandingan.
Ia memohon maaf kepada pendukung Persipa Pati terhadap hasil minor tersebut.
“Tegal (Persekat) pressure-nya bagus, anak-anak (Persipa) nervous, anak-anak ndak bisa keluar dari (tekanan) Persekat Tegal. Mohon maaf supporter Persipa kali ini kami belum bisa memberikan yang diharapkan, saya terus berusaha memperbaiki tim ini,” kata pelatih dengan sapaan Coach Banur.
Sementara, perwakilan pemain Persipa Pati, Jimmy Julianus Aronggear mengungkap pengakuan jika sejak laga babak pertama, ia dan kolega tidak fokus. Alhasil ketinggalan 2-0 ini terjadi di paruh waktu pertama. Pemain akan memperbaiki segala kesalahan demi meraih 3 poin di partai berikutnya.
“Di babak pertama kami kurang fokus tapi kami selanjutnya mohon dukungan. Mungkin di home kami perbaiki semua kesalahan kami dan kami berikan yang terbaik (3 poin) di laga berikutnya. Namanya pertandingan ada yang menang dan kalah,” ucapnya.
“Saya meminta maaf terutama masyarakat Pati, orang tua saya, dan keluarga saya karena di laga ketiga kami belum bisa berikan hal yang indah ke masyarakat Pati. Saya tetap berterimakasih kepada pelatih dan pemain,” pungkasnya.
Red/Trs