SEMARANG, Portaljateng.com – Kolaborasi pendidikan dan riset antara Indonesia dengan Belanda masih berlanjut. Kali ini Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang, Jawa Tengah, dijadikan sasaran riset informasi bagi mahasiswa Universitas Diponegoro dan Han University Belanda terkait dengan pelayanan kesehatan guna meningkatkan layanan kesehatan bagi warga binaan di Lapas.
Para Mahasiswi dari perguruan tinggi terkemuka di negeri ini terlihat saling bertukar informasi ihwal kebutuhan dan tantangan yang dihadapi petugas kesehatan dalam memberikan perawatan bagi narapidana Lapas Semarang.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang, Usman Madjid mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan riset ini sebagai kerjasama yang baik dengan institusi akademik.
“Pengetahuan tidak hanya dimiliki satu sumber atau wilayah. Kolaborasi sangat dibutuhkan untuk mengembangkan pengetahuan untuk dapat membangun ketangguhan sumberdaya, menghadapi masa depan yang penuh tantangan.” Ujarnya, Senin, 08 Januari 2024.
Kegiatan tersebut, lanjut Kalapas, akan berlangsung selama 20 pekan. Pasalnya, dengan adanya riset dapat memberikan saran untuk meningkatkan layanan kesehatan di dalam Lapas agar kesehatan narapidana dapat terjaga.
“Riset terkait semua pelayanan kesehatan kepada narapidana harus dijelaskan, terlebih juga terkait kesehatan psikologis narapidana yang tak kalah penting.” Pungkas Usman.
Why/Sty