PATI, Portaljateng.com | MTsN 1 Pati kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menggelar kegiatan Penguatan Inovasi Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia bersama Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi (Kurev) Dirjen Pendis Kemenag RI, Abdul Basit. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (3/10) di aula MTsN 1 Pati ini diikuti oleh guru dan pegawai.
Terdapat beberapa poin yang disampaikan oleh Abdul Basit pada kegiatan yang berlangsung gayeng dan santai ini. Dikatakan Abdul Basit, prestasi MTsN 1 Pati yang sudah diproklamirkan harus tetap istiqomah, konsisten, dan dipertahankan.
“Kepala madrasah yang lalu sudah luar biasa, meletakkan pondasi, dan melakukan capaian-capaian yang luar biasa, maka kepala madrasah yang baru pasti mempunyai mimpi yang sama, bisa jadi melampaui, tentu dengan ide-ide baru. Saya kira itu yang perlu dipertahankan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abdul Basit menyinggung terkait Kurikulum Merdeka yang saat ini menjadi kurikulum yang diterapkan di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa kunci keberhasilan pelaksanaan Kurikulum terletak pada guru.
“Kurikulum Merdeka kuncinya ada di Bapak-Ibu, bukan di saya. Artinya, regulasi apapun yang saya keluarkan, yang akan melaksanakan Bapak-Ibu. Sehebat apapun saya, jika Bapak-Ibu tidak mau melaksanakan maka tidak ada apa-apanya. Oleh karena itu, saya nitip kepada Bapak-Ibu untuk terus beradaptasi dengan setiap perubahan yang dinamis,” tegas Abdul Basit.
Tidak hanya itu, menanggapi isu yang saat ini sedang marak beredar di masyarakat Abdul Basit mewanti-wanti agar keamanan dan kenyamanan siswa di madrasah menjadi fokus utama dalam pelaksanaan proses pendidikan.
“Isu tentang bullying, ini menjadi perhatian bersama terutama di asrama. Saya titip kepada Kepala Asrama agar selalu melakukan monitoring, pastikan tidak ada senioritas dan kekerasan. Lakukan briefing kepada pembina asramanya, itu bagian dari fungsi controlling,” ungkapnya.
Terakhir, Abdul Basit berpesan agar nama besar MTsN 1 Pati tetap dijaga.
“Yang penting tetap konsisten dan istiqomah, artinya nama besar MTsN 1 Pati itu dijaga. Tidak ada prestasi dari hasil kerja sendiri, semuanya ikut kerja,” tutupnya.
Kepala MTsN 1 Pati, Wahyu Hidayat mengatakan kegiatan ini digelar diharapkan dapat memberikan suntikan semangat kepada guru dan pegawai dalam meningkatkan kinerja.
“Kehadiran Beliau tentu memberi manfaat besar bagi civitas akademika MTsN 1 Pati. Tidak lain adalah untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas sehingga madrasah benar-benar dikenal sebagai madrasah yang maju, bermutu, dan mendunia,” ungkapnya.
“Terima kasih atas arahan dan dukungan yang berharga bagi madrasah, terutama MTsN 1 Pati, dalam upaya meningkatkan mutu Pendidikan,” tandas Wahyu.
Red/Hms