SEMARANG, Portaljateng.com – Siti Juriah Purwanti, atau lebih dikenal dengan sapaan Bunda Jujuk berkesempatan untuk mengisi kajian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang Jawa Tengah, untuk menggetarkan jiwa santri agar semangat dalam menimba ilmu agama.
Kegiatan yang bertajuk Kajian Wisata Hati tersebut merupakan bentuk pemenuhan hak dan kewajiban khususnya dalam pembinaan kepribadian Islam bagi para santri di Lapas Semarang yang merupakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama muslim.
Dalam kajiannya, Bunda Jujuk mengambil tema “Riyadhoh Menuju Baitullah”. Denga Didampingi jajaran bidang pembinaan, santri dari blok Bima dan blok Citrawirya hadir dalam kajian tersebut.
Didepan santri, Bunda Jujuk bercerita bagaimana cara menghadapi musibah. Dirinya mengatakan, jika ada yang mengalami bangkrut atau terlilit hutang, gunakan ilmu dari Allah.
“Jika melihat dari pengalaman, saya lakukan sedekah subuh. Setiap hari bersama komunitas saya, tiap pukul 06.00 saya bagikan nasi dan sembako. Karena saya meyakini masalah pun adalah sebuah nikmat. Sebab Allah memberi masalah karena diyakini orang tersebut dapat melaluinya.” tuturnya, saat mengisi kajian di aula serba guna Lapas Semarang, Jumat (12/1/) Pukul 15.30 WIB.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Semarang, Usman Madjid menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media untuk meningkatkan iman dan taqwa santri Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang.
“Kami fasilitasi mereka (WBP) dengan menggelar kajian-kajian dari beragam tokoh dari luar, agar tidak terasa bosan.” ujar Kalapas,
Orang nomer satu di Lapas Kelas I Semarang itu juga menyampaikan kepada Santri, bahwa penjara bukan akhir dari kehidupan akan tetapi penjara merupakan tempat terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Selain diikuti para warga binaan dan jajara petugas pembimbing, kegiatan tersebut juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa magang dari Universitas Islam Negeri Walisongo.
Bny