Pati, Portaljateng.com – Ratusan emak- emak di Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, kembali lakukan aksi menghadang truk dump yang bermuatan hasil tambang galian c yang sebelumnya sudah pernah terjadi pada hari Jadi Kabupaten Pati Ke-700, tanggal 7 Agustus 2023 lalu karena merasa pernjanjiannya tidak ditepati.
Aksi spontan ratusan emak-emak ini karena rasa kesal yang harus menerima imbas dan kerugian secara terus menerus dengan adanya tambang dengan skala besar di wilayah Kecamatan Sukolilo, Truk dump galian c beroperasi seenaknya tanpa memperhatikan masyarakat sekitar, bahkan pada jam operasional anak sekolah mereka dengan santainya lalu lalang di jalanan.
Terkait demo tersebut Kepala Desa wegil melalui Camat Sukolilo, Andrik menyampaikan melalui pesan singkat WhatsApp Forkompincam medukung penuh yang menjadi aspirasi masyarakat untuk penambang agar mematuhi kesepakatan yang telah disepakati bersama.
“Tadi sudah ditemui Pak Kades dari laporan Pak Kades yang disampaikan ke saya via telpon, masyarakat meminta kepada penambang untuk lebih ditaati lagi kemudian ditindaklanjuti dengan membuat perjanjian yang baru. Kami bersama forkompincam mendukung apa yg menjadi aspirasi masyarakat dan akan terus mengawal agar bisa dilaksanakan oleh para penambang,” tulis Andrik di pesan WhatsApp Senin, 21 Agustus 2023.
Di tempat terpisah Kapolresta Pati melalui Kasatreskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar saat ditemui media Portaljateng.com di ruang kerjanya mengatakan dirinya akan melihat situasi kedepannya dari para pihak penambang, masyarakat setempat, Pemerintah Desa Wegil dan pihak pengangkut tambang.
“Nanti akan kita lihat situasi kedepan dan kejadian ini tadi berawal dari kecelakaan salah satu anak sekolah yang terserempet oleh truk saat hendak berangkat sekolah, kedepannya akan kami lakukan Penertiban dengan beberapa aspek dengan melihat situasi kedepan,”tutur Kasatreskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar di ruang kerjanya
(Why/Sty)