Pati, Portaljateng.com -.Dalam rangka Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (P5PPRA) Kurikulum Merdeka, MTsN 1 Pati menggelar berbagai kegiatan pada Sabtu 2 September 2023. Kegiatan tersebut, antara lain pembiasaan pagi, senam sehat, makan sehat, bersih-bersih lingkungan dan ruang kelas.
Mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan Bangunlah Jiwa Raganya, kegiatan berlangsung di lingkungan MTsN 1 Pati, diikuti oleh seluruh warga madrasah.
“Pelaksanaan kegiatan P5PPRA yang diawali dengan kegiatan istiqomah atau pembiasaan pagi ini berjalan dengan lancar,” ungkap Henny Nurhasanah, Ketua Tim Pengembang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
“Kegiatan ini utamanya ditujukan untuk kelas tujuh dan delapan, namun semuanya dilibatkan. Mereka (siswa) terlihat sangat senang dan bahagia, bahkan sampai Bapak-Ibu guru dan pegawai pun antusias ikut mensukseskan kegiatan tadi pagi dengan melakukan pendampingan kepada siswanya,” imbuhnya.
Menurut Henny, ada yang lebih penting dan utama dalam penerapan P5PPRA ini, yakni memberikan pengalaman nyata kepada siswa sebagai proses penguatan karakter. Di samping itu juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
“Jadi bukan tentang kegiatannya, akan tetapi yang dinilai adalah karakter siswa itu sendiri setelah mengikuti kegiatan-kegiatan itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Henny menjelaskan, P5PPRA akan berjalan setiap satu bulan sekali, di mana untuk bulan ini kelas tujuh pihaknya mengambil tema gaya hidup berkelanjutan, sedangkan kelas delapan tema yang diambil adalah bangunlah jiwa dan raganya.
“Kegiatan ini nantinya dilakukan secara bertahap tiap satu bulan sekali tepatnya di tanggal 2. Untuk tema gaya hidup berkelanjutan, kami mengambil topik green house. Kami berharap, seluruh Bapak-Ibu guru dapat bekerja sama dengan tim untuk mewujudkan projek green house tersebut dan demi suksesnya IKM di MTsN 1 Pati,” harapnya.
Sementara itu, Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati mengatakan, kegiatan P5PPRA adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dalam kurikulum merdeka. Senada dengan Henny, Syafak pun menyatakan bahwa kegiatan yang sangat mudah, meriah, dan bisa dilakukan oleh semuanya itu, dipergunakan untuk menilai sejauh mana perkembangan dan pertumbuhan karakter siswa sebagai bentuk praktik setelah mengikuti pembelajaran.
“Alhamdulillah, MTsN 1 Pati sebagai pilot project IKM telah melakukan hal tersebut. Dimulai hal yang paling ringan dengan mengambil tema gaya hidup berkelanjutan. Kerren, kegiatannya berjalan lancar, menghibur, sekaligus mengandung pendidikan yang sangat luar biasa,” apresiasinya.
“Semoga ke depan IKM dapat diterapkan sepenuhnya, sehingga mampu membimbing dan mengembangkan potensi setiap siswa melalui projek berikutnya. Salam IKM,” pungkas Syafak.
(Ist/Sty)