PATI, Portaljateng.com – Banjir memutus arus lalulintas Jalan Raya Winong – Jakenan, Kabupaten Pati Kamis, (14/3). Ketinggian air yang menggenangi jalan mencapai 60 cm atau setinggi pinggang orang dewasa.
Selain menggenangi jalan, air juga masuk ke rumah-rumah warga. Akibatnya, berbagai perabot rumah tangga harus dinaikkan ke atas meja.
Banjir tersebut menggenangi jalan yang terletak di Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan dan Desa Wirun, Kecamatan Winong pagi dini hari.
Air datang dari kawasan hulu Pegunungan Kendeng yang melewati dan meluber ke Sungai Banglean.
“Ini air datang dari daerah dataran tinggi selatan sana, Pegunungan Kendeng, sampai daerah sini di Wirun. Terus ke Tambahmulyo,” ujar salah satu warga terdampak banjir, Juwarto (60).
Ia menyebut, banjir terjadi setelah hujan mengguyur beberapa wilayah Kabupaten Pati selama tiga hari tiga malam dengan intensitas rendah dan tinggi.
“Hujan deras sehari semalam, sebelumnya juga hujan 2 hari berturut tapi kadang gerimis dan deras,” jelasnya.
Akibatnya, pengendara motor dan mobil pribadi tidak bisa melewati jalan penghubung antara Kecamatan Winong dan Jakenan yang terdampak banjir tersebut. Mereka harus ngambil jalan pintas yakni melalui jalan desa setempat.
“Ketinggian air 50 sampai 60 cm dan banyak kendaraan memaksa lewat jadi mogok. Pengguna motor dialihkan lewat Desa Serut Sadang lalu tembus ke Desa Tambahmulyo bagian paling utara sana depan Bank BRI,” tambahnya.
Red