PATI, Portaljateng.com | Keberadaan dua kontainer sampah yang berada di pintu masuk Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dikeluhkan oleh warga karena dianggap mengganggu pemandangan dan merusak image Kota Juwana.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati pun telah melakukan pertemuan bersama dengan Camat Juwana Sunaryo, dan sejumlah kepala desa untuk mengatasi permasalahan ini.
Kepala DLH Pati Tulus Budihardjo menuturkan, pada pertemuan bersama dengan jajaran Kecamatan Juwana tersebut diperoleh kesimpulan untuk memindahkan dua kontainer sampah tersebut. Sebab, masalah sampah dinilai menjadi pokok permasalahan di Kecamatan Juwana yang dikenal padat penduduk.
“Terkait sampah yang ada di pintu masuk Kecamatan Juwana, itu nanti akan dipindah karena dianggap merusak keindahan wilayah Juwana,” kata Tulus, Senin (9/9).
Dikatakan, alternatif pemindahan itu nantinya berada di Terminal Juwana dan di Pulau Seprapat. Pihaknya juga sudah melakukan peninjauan ke lokasi dan mempersiapkan sarana prasarana apa saja yang diperlukan untuk pemindahan tersebut.
Khusus untuk di Pulau Seprapat, kata dia, akan dibuatkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mengingat sampah yang dibuang setiap harinya cukup besar.
“Jadi alternatifnya, dua kontainer yang ada disana nanti akan dipindah di sebelah Terminal Juwana, serta tempat pembuangan sementara di wilayah Pulau Seprapat. Tapi tentu perlu kita siapkan sarana prasarana,” tambahnya.
Diharapkan oleh Tulus, realisasi rencana ini bisa sesegera mungkin. Jika pun tidak bisa direalisasikan pada akhir tahun 2024 ini, pihaknya berharap bisa dilakukan pada tahun 2025 mendatang. Sebab untuk bisa mewujudkan pemindahan ini, diperlukan anggaran yang terlebih dahulu dibahas bersama dengan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) selaku badan anggaran.
“Realisasinya kita upayakan di perubahan anggaran atau di anggaran murni 2025. Karena kami juga harus menyiapkan tenaga penjaga untuk yang di Pulau Seprapat. Jadi perlu pendanaan yang baik untuk merealisasikannya,” pungkasnya.
Red