Pati, Portaljateng.com – Belum ada satu bulan lamanya setelah demo tambang yang terjadi di Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, sekarang berganti masyarakat Kabupaten Pati khususnya wilayah Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, menggelar aksi untuk melampiaskan amarah di jalanan akibat kerusakan jalan yang ditimbulkan aktivitas truk tambang.
Ratusan warga dari Desa Beketel, Desa Durensawit, Desa Purwokerto, dan Desa Sumbersari, kompak lakukan aksi demo di jalan penghubung Kayen – Karangasem. Senin, 28 Agustus 2023.
Dalam aksi tersebut terlihat warga menyuarakan tuntutan perbaikan jalan Kayen-Karangasem yang hancur parah yang tak kunjung diperbaiki, akibat kerap dilalui kendaraan bermuatan hasil tambang di Pegunungan Kendeng.
Dalam pantauan Portaljateng.com, kondisi ruas jalan yang rusak parah membuat pengguna jalan semakin mengeluhkan kerusakan parah yang membahayakan aktivitas warga dan tidak sedikit memakan korban yang melintasi jalan tersebut. Ditambah jalan tersebut semakin parah sehingga debu yang ditimbulkan sangatlah pekat.
Salah satu aksi masa Lisa (34) ketika diwawancarai Portaljateng.com. mengatakan, mereka meminta agar masalah kerusakan jalan diselesaikan hingga tuntas. Jika perlu aktivitas tambang yang dinilai menjadi biang masalah segera diberhentikan.
“Timbulnya masalah ini membuat lingkungan sangat tercemar mengingat cuaca yang sangat panas akhir-akhir ini ditambah hujan yang tak kunjung datang. Akibatnya beberapa warga mengidap berbagai penyakit, seperti batuk dan lain sebagainya,” ucap lisa.
Ditempat terpisah Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kayen, AKP Imam Basuki, saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan aksi demo berjalan dengan tertib. Dirinya menjelaskan massa mulai bergerak pada pagi hari pukul 08.00 WIB dari Desa masing-masing menuju titik kumpul di Desa Sumbersari.
la menegaskan peserta aksi menyuarakan rusaknya ruas jalan yang menghubungkan desa-desa di lereng Pegunungan Kendeng, mengingat jalur itu sangat vital bagi warga.
“Aksi Massa menyuarakan pendapat-pendapat berkaitan dengan jalan yang rusak yakni jalan umum Karangasem-Kayen. Yang jelas kami sudah melakukan koordinasi ke korlap (koordinator lapangan),” tegas Kapolsek Kayen saat dikonfirmasi.
Sebagai upaya responsif, Tri Wijanarko yang merupakan Camat Kayen menyarankan para pendemonstran sampaikan tuntutannya secara tertulis.
Meski begitu, ia tetap menampung keluh kesah warganya. Ia jugabberjanji akan sampaikan pesan-pesan warga kepada Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro.
“Kami sarankan kepada pendemo untuk menuliskan tuntutan tersebut beserta tandatangan. Kami selaku pimpinan Kecamatan Kayen akan menyampaikan pesan ini ke instansi pemkab (pemerintah kabupaten), khususnya Bapak Pj Bupati Pati,” jelasnya.
(Bn/Sty)