Anggota Komisi 8 DPR RI Kagumi MTsN 1 Pati, Madrasah Ndeso Bertaraf Internasional

PATI, Portaljateng.com | Anggota komisi 8 DPR RI, Sri Wulan melakukan kunjungan kerja ke MTsN 1 Pati, Sabtu (23/7) dalam rangka monitoring pembangunan 6 Ruang Kelas Baru yang dibiayai oleh SBSN 2024.
“Wow, kerren, luar biasa,” Kata Wulan sesaat setelah meninjau lokasi SBSN didampingi oleh kepala Kankemenag Kab. Pati, Ahmad Syaiku.

“Baru kali ini kami melihat secara langsung, ada madrasah di pelosok desa tetapi prestasinya mendunia, tampilan dari luar biasa saja tetapi dalamnya luar biasa,” ungkapnya kagum.

Di samping prestasi akademiknya, lanjut Wulan mengatakan bahwa lingkungan MTsN 1 Pati tertata apik.

“Ini terasa sejuk walau udaranya panas, sarana prasarananya lengkap, sehingga sangat cocok untuk mengembangkan potensi anak dengan gembira dan bahagia,” ujarnya.

Mengakhiri wawancara, Wulan berharap MTsN 1 Pati tetap menjadi nomor satu, sehingga mampu melayani masyarakat muslim dan menguatkan potensi yang akhirnya siswa bisa melanjutkan ke Madrasah Aliyah/ Sekolah yang senafas.

Lebih tegas Wulan berharap, madrasah yang sehat dan ranah anak ini mampu menggembleng calon-calon pemimpin bangsa yang berkarakter, cerdas, soleh-soleha dalam rangka mensukseskan Indonesia Emas 2045 mendatang.

Sebelumnya, Kakankemenag Pati, Ahmad Syaiku menyampaikan, MTsN 1 Pati merupakan Madrasah Unggulan Jawa Tengah. Di samping prestasi akademiknya yang sudah mendunia, MTsN 1 Pati yang juga menjadi pilihan utama dan rujukan warga Pati, Jawa Tengah dan sekitarnya ini menjadi satu- satunya MTsN di Jawa Tengah yang Lolos Penilaian Internal Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi ( WBM) bersama MAN 2 Pati dan Kankemenag.

“Hal itu tidak lepas dari karakter manajerial seluruh warga madrasah,” tegasnya.

Sementara itu, Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati menguraikan tentang manfaat SBSN bagi madrasah yang ada di pelosok desa ini.
Menurutnya, asrama mampu menjadi pemantik dan pemikat wali murid untuk menitipkan dan menggodog putra-putrinya. Dengan adanya SBSN, prestasi madrasahnya semakin meroket, terutama SBSN yang berupa boarding school (asrama siswa).

“Dengan adanya asrama siswa, madrasah bisa menampung para pecintanya yang berasal dari berbagai daerah, dan itu menjadi modal terbesar dalam meningkatkan prestasi madrasah, dengan pembinaan siswa 24 jam, akan memunculkan potensi dan karakter unggul yang luar biasa,” tutup Syafak.

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Dilarang untuk menyalin artikel ini tanpa izin !!