Pati, Portaljateng.com – Pertanyakan Alsintan,Kumpulan organisasi masyarakat atau ormas yang tergabung dalam Koalisi Lembaga Pati (KLP) menggelar audiensi bersama Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati pada Kamis 16 November 2023.
Cahya Basuki akrab dipanggil Yayak Gundul sebagai Koordinator aksi menuturkan. Kedatangan anggota ini mempertanyakan keberadaan alat mesin pertanian atau Alsintan yang mangkrak dan tersimpan rapi di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan/Kabupaten Pati.
Pihaknya juga mempertanyakan ada dugaan pegawai Dispertan yang terlibat dalam peminjaman Alsintan disertai biaya
“Informasi di masyarakat, betapa sulitnya mendapat Alsintan. Selain itu ada beberapa info bahwa untuk mendapatkan bantuan itu memakai uang. Tetapi tadi sudah sanggah oleh dinas tidak ada,” ucap Cahya Basuki
Menanggapi pertanyaan di ruang audensi, Kepala Dispertan Pati Niken Tri Meiningrum membantah jika Alsintan yang mangkrak. Meskipun membenarkan jika bantuan hibah dari pemerintah provinsi tersebut jarang digunakan karena belum memasuki musim panen.
Niken juga menyebut sudah ada beberapa masyarakat di kelompok tani yang meminjam Alsintan atau brigade itu.
Ia bakal lebih menekankan kepada BPP yang ada di tiap-tiap kecamatan untuk dapat mengadakan sosialisasi, agar lebih bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya para petani.
“Bukan mangkrak, tapi memang jarang digunakan. Tahun 2021 saat saya baru menjabat sebagai kepala juga marah kepada BPP. Kenapa alat tersebut tidak digunakan. Tapi kalau ada petani yang ingin menggunakan silahkan. Kami selalu berkoordinasi dengan provinsi,” ucap Niken.
Menanggapi adanya tudingan dugaan keterlibatan anggotanya soal pungli hibah Alsintan, Niken membantah. Jika memang ada keterlibatan pihaknya, dirinya secara tegas akan melakukan tindakan.
“Kalau memang ada kecurangan, laporkan. Sudah saya tekankan pada staff saya, jangan ambil tarif untuk peminjaman itu. Saya tidak pernah mempermainkan hibah. Karena yang namanya hibah, sudah diberikan kepada kelompok bukan dinas,” imbuhnya.
Harapan adanya audiensi ini, baik KLP ataupun Dispertan ke depan Alsintan yang ada dapat diketahui masyarakat untuk dimanfaatkan.
(Why/Sty)