PATI, Portaljateng.com – Maraknya sekolah boarding saat ini menjadi ancaman bagi sekolah negeri, tak terkecuali SMP Negeri. Pasalnya, saat ini banyak ditemukan SMP Negeri 02 yang kekurangan murid karena beralih ke sekolah berbasis boarding.
Fauzin Futiarso Kepala Bidang (Kabid) SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati, menyadari fenomena kurangnya minat orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya di SMP Negeri 02.
Dikatakan, kemunculan sekolah boarding seperti MTsN yang menawarkan pendidikan lebih lengkap seperti ekstrakurikuler menjadi daya tarik bagi orang tua. Terlebih bagi orangtua yang memiliki pekerjaan, lebih senang jika sang anak menempuh pendidikan di sekolah boarding.
Alhasil, banyak dari SMP Negeri 02 di Kabupaten Pati yang saat ini kekurangan murid. Kondisi ini berbanding terbalik dengan jumlah ruang kelas yang akhirnya tidak terpakai.
Untuk mengatasi permasalahan ini agar ruang kelas yang kosong bisa dimanfaatkan, Fauzin akan mendorong agar SMP favorit seperti SMPN 01 untuk mengurangi kuota penerimaan peserta didik baru .
“SMP 02 banyak ruang yang kosong untuk menyikapi seperti itu bagaimana? Nanti kami membuat aturan SMPN 01 muridnya dikurangi agar muridnya masuk ke SMPN 02 yang jelas kita iktiari supaya SMPN 02 muridnya bisa bertambah,” kata dia, Selasa (6/2).
Selain adanya boarding school, menurut Fauzin permasalahan minimnya siswa di SMPN 02 adalah lokasinya yang jauh dari pemukiman warga.
“Tetapi kenapa murid di SMPN 02 berkurang? Karena jumlah warganya sangat sedikit, sehingga anak memilih di lokasi yang dekat,” sambungnya.
Pihaknya meyakini, cara ini akan efektif untuk menarik peserta didik baru di SMPN 02. Sehingga ruang kelas yang ada bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Red
