PATI, Portaljateng.com – Genap satu bulan menjadi Sahabat MTsN 1 Pati, dua Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Tlogowungu Pati berhasil meraih prestasi tingkat nasional. Kedua madrasah tersebut adalah Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Tajungsari dan Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Tlogowungu, Pati.
Kepala MI Salafiyah, Maslahah menuturkan, bahwa madrasahnya baru saja menjalin persahabatan dengan MTsN 1 Pati sebagai Madrasah Sahabat terhitung 17 November 2023 lalu.
“Alhamdulillah, sejak kami menjadi sahabat MTsN 1 Pati, kami bersama guru dan tenaga kependidikan memiliki semangat dan gairah yang luar biasa,” tuturnya.
“Kami langsung membentuk tim unggulan madrasah, kemudian langsung melakukan pembinaan kepada anak-anak secara intensif, dan kami langsung memberanikan diri untuk mengikuti lomba yang ada. Ternyata hasilnya sungguh luar biasa,” sambungnya.
Tidak disangka, pada lomba perdana yang diikuti anak didiknya telah menorehkan prestasi yang luar biasa, siswa atas nama Muhammad Rizki Aditya meraih juara dua dan Fina Mufidatul Maula meraih juara III dalam ajang Olimpiade Bahasa Siswa Tingkat Nasional.
Di samping itu, empat siswa lainnya juga meraih medali dalam ajang yang sama pada Mata Pelajaran Bahasa Arab, dua siswa meraih emas dan dua lainnya mendapatkan perak.
“Kami sangat bersyukur atas prestasi perdana yang baik ini, semua ini berkat bimbingan dan kerja sama dari MTsN 1 Pati selaku Madrasah Pembina kami. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada MTsN 1 Pati. Semoga ke depan lebih baik lagi,” tutupnya.
Suasana bahagia juga dialami oleh kepala MI Darussalam, Meriana Tismawanti, pasalnya di ajang yang sama madrasah yang ia pimpin juga memperoleh prestasi yang spektakuler, sebagai juara 1 bidang lomba Bahasa Indonesia.
“Sebuah kemajuan yang luar biasa, setelah kami menjalin persahabatan dengan MTsN 1 Pati, kami pun semakin bergairah untuk mengikuti lomba,” tuturnya.
“Ini adalah lomba perdana yang diikuti siswa kami, ternyata siswa kami mempunyai potensi yang luar biasa, dan terbukti, jika mau pasti bisa. Mau ikut lomba itu juara, dapat hadiah itu bonus dan rejeki,” tegas Meriana, menirukan kalimat kepala MTsN 1 Pati saat itu.
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak merasa bersyukur atas berita prestasi perdana yang diraih oleh kedua sahabat madrasahnya tersebut.
“Syarat menjadi juara, harus berani ikut lomba, jika belum berhasil itu sudah juara,” tegas Syafak sambil menunjukkan bukti, kalau kedua madrasah binaannya adalah bukti, barang siapa yang sungguh- sungguh pasti akan mendapat apa yang dicita-citakan.
“Dengan diraihnya prestasi luar biasa oleh kedua madrasah ini, menambah prestasi dan gairah para sahabat madrasah lainnya untuk tetap istikamah di jalur prestasi,” imbuhnya.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Pati, Ahmad Syaikhu yang dihubungi secara terpisah merasa bangga atas prestasi madrasah di Kabupaten Pati.
“Prestasi Madrasah di Kabupaten Pati sungguh luar biasa. Di tingkat Jawa Tengah pun prestasi Madrasah Pati tidak memalukan bahkan masih tetap bertengger di peringkat pertama, berdasarkan rilis Kanwil Kemenag Jateng per akhir November 2023,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syaikhu menyebutkan, salah satu trend pendidikan madrasah Jawa Tengah adalah adanya program Sahabat Madrasah.
Program ini menjadi pembeda dengan pendidikan madrasah di berbagai provinsi se-NKRI, dan yang paling membanggakan, program Sahabat Madrasah di Kabupaten Pati yang dinilai Kakanwil paling efektif dan produktif, di mana salah satu Madrasah Negeri di Pati memiliki lebih dari 20 madrasah binaan, dan semuanya menunjukkan perubahan prestasi yang signifikan, termasuk dua MI yang baru saja meraih prestasi gemilang tersebut.
Di akhir wawancara, Syaikhu yang baru beberapa bulan menjadi Kepala Kantor Kemenag Kab. Pati menegaskan, untuk menjadi besar tidak perlu langkah besar, tetapi langkah kecil dengan semangat besar akan menghantarkan kita menjadi besar dan sukses.
“Di era digitalisasi ini, gerakan kita tidak cukup hanya dengan berkompetisi, tetapi harus dibarengi dengan kolaboratif, bekerja sama dengan seluruh pihak yang bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik, contoh kecilnya adalah melalui program Sahabat Madrasah, di mana madrasah yang sudah maju membimbing madrasah yang belum maju,” ungkapnya.
“Selamat berjuang para pejuang Madrasah di Pati. Jangan lelah pasti bernilai ibadah,” tutup Syaikhu.
Why/Sty